Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Sahabat Indonesyam..
Seorang mukmin selalu menyandarkan urusan dan kebutuhannya kepada Allah. Ia memahami bahwa segala sesuatu berada di bawah kuasaNya. Sehingga muncul rasa ketergantungan yang tinggi kepada Allah.
Do’a merupakan amalan yang menggambarkan ketergantungan seorang mukmin kepada Allah. Orang yang paling banyak berdoa, merekalah sesungguhnya orang-orang yang kuat sebab ia bersandar pada Rabb yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
“Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan hadist, Ia Berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Manusia paling lemah adalah orang yang paling malas berdo’a (kepada Allah). Dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil memberi salam.”
(HR. Abu Ya’la, Ath-Thabrani, Ibnu Hibban dan Abdul Ghani Al-Maqdisi)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh umatnya untuk banyak berdo’a. Baik dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit.
“Berdo’alah kepada Tuhanmu di saat kamu senang (bahagia). Sesungguhnya Allah berkata,”Barangsiapa berdoa (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia), maka Aku akan mengabulkan doanya di waktu dia dalam kesulitan.” (HR Ar-Rabi’)
Dalam berdoa seorang mukmin tidak boleh merasa lelah dan bosan. Jika ada doa yang belum terkabul, bukan berarti doa tersebut tidak akan terkabul. Allah pasti akan mengganti dengan yang lebih baik lagi.
“Rasulullah bersabda, “Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah.” (HR. Ath-Thabrani)
Perbanyaklah berdoa, karena doa adalah senjatanya orang mukmin. Mintalah yang kamu inginkan hanya kepada Rabb yang memiliki segalanya.
#SEMOGABERMANFAAT
#INDONESYAM